Ada apa aja?

Rabu, 28 November 2012

hai! Farmasis muda

Hari ini sebenarnya saya lagi dalam posisi sangat sibuk, disamping sedang sibuk buat persiapan ARTSI 2012 di lawu besok, juga deadline laporan itu entah disegaja atau bukan harus selesai besok, fiiuuh paling males deh, kalau dikejer-kejer laporan begini, pasti langsung galau bukan main...
tapi saya mau sedikit relax dengan curhat ke blogger sekalian menghilangkan rasa penat.

Yah, begitulah yang namanya mahasiswa farmasi ga ada rasanya kalau ga ada deadline laporan. apalagi di semester 5 ini praktikumnya seabbrekk. (-__-")
Kita ga cuma disibukin sama laporan loh, mata kuliah yang bahkan 2 kali lipat berbahaya buat yang ga kuat menghadapinya, juga sudah siap buat menerkam kita. masalahnya obat itu hubungannya sama nyawa manusia, makannya kita dididik buat bener-bener expert di dunia itu.
Asal tau saja, dosen-dosen kami menyarankan untuk pindah jurusan sekarang kalau merasa jurusan ini bukan kalian banget. karena ya farmasi itu memang susah

Jadi ingat kajadian senin lalu, saat mata kuliah Pelayanan Informasi Obat yang diampu oleh bu Yosi. Ibu Yosi menanyakan siapa saja yang sejak dari awal memang ingin farmasi?. hanya sedikit yang menunjukkan jarinya termasuk saya disana, banyak alasan dari mereka, mulai yang di suruh orang tua, yang gara-gara suka kimia, dan alasan yang lain.

pertanyaan itu jadi membuat saya berusaha mengingat kenapa dulu saya memilih farmasi. Awalnya jurusan ini hanya pelarian saya dari doktrin mama yang mengharuskan saya untuk masuk kedokteran. Cuma karena saya itu takut kalau liat darah manusia dan takut lewat UGD saya berusaha keras buat bilang ke mama kalau kedokteran itu bukan saya banget. memang dulu saya kepingin jadi dokter, sempat juga iseng tes kedokteran, dan masuk. Mama girang baget waktu itu, cuma seingat saya syaratnya harus ngasih uang 50 juta dulu baru clear saya bisa masuk kedokteran. Bukan masalah uang sebenarnya, cuma saya yang lagi-lagi nolak mentah-mentah karena benar-benar gak mau jadi dokter.

Saat kelas 11 SMA sewaktu penentuan jurusan IPA atau IPS saya memang masih yakin untuk memilih kedokteran, makannya saya memilih IPA. waktu itu saya tidak sengaja dengar ibu teman saya yang notabene seorang dokter bilang ke mama, kalau sekarang apoteker sedang banyak dibutuhkan. saya yang tadinya hanya berfikir apoteker hanya sebagai "tukang jaga apotek" mulai penasaran, saya mulai mencari tahu tentang kompetensi dan peluang dari apoteker ini. mama agak terpengaruh juga sih waktu itu, beliau bilang enak jadi apoteker datang sebulan sekali hanya untuk mengambil gaji (-__-")

"Jangan di tiru yah blogerwan dan blogerwati, itu lah yang membuat apoteker kurang terkenal, seharusnya apoteker itu melayani masyarakat bukan seperti itu, dont try this at pharmacy"

Dan tibalah masa galau, masa kelas 12 SMA, masa dimana kita harus memilih jalan hidup kita, Mama tetap pada pendiriannya agar saya memilih kedokteran. tapi setelah saya konsultasi dengan banyak guru pada waktu itu, memang beliau-beliau setuju jika saya mengambil jurusan farmasi, katanya analisis saya bagus selain itu nilai biologi dan kimia saya juga lumayan bagus. dan saya memang sangat menyukai kimia, tapi lebih suka matematika sebenarnya, hehehe...
Ibu guru Bimbingan konseling bilang biasanya masalah pekerjaan itu genetik, kalau bapak ibunya kerja apa, anak nya biasanya ga jauh-jauh dari situ. nah Papa itu insinyur sarjana teknologi hasil pertanian UGM, kalau mama sih supervisor di GMP juga, bisa dibilang ke duanya bergerak dibidang pertanian lah, eyang-eyang saya juga pertanian, berarti saya harus ambil pertanian juga dong,
jadi kebetulan saat itu, saudara-saudara saya yang jarak umurnya berdekatan dengan saya tanpa sengaja semuanya mengambil kesehatan, ada dek Vita yang mengambil  kedokteran di UNAIR, ada dek Vina yang KesMas di UNAIR dan dek Risky yang mengambil kesehatan Masyarakat di UI, dan ada juga dek Tomy yang mengambil Farmasi di UNAIR. melihat fakta yang terjadi saya semakin optimis dengan Farmasi ini.

Jadi saya punya kesimpulan, kalau orang tua saya itu gen nya pertanian dan saya maunya di farmasi, jadi bagaimana kalau saya mengembangkan tanaman obat saja. kebun obat mama juga lumayan banyak tanamannya. dari sana saya melihat prospek yang besar.
Sampai akhirnya dimana saat pemilihan Universitas diadakan, dimana pun saya mendaftar farmasi saya selalu di tolak, entah karena apa. yang jelas saat itu saya optimis bisa mengerjakannya. hal itu cukup membuat saya pesimis dan asal memilih jurusan.
tapi pada akhirnya, keisengan saya yang tidak sengaja mendaftar UII justru mengantarkan saya menjadi mahasiswa farmasi seperti sekarang ini. tentu saya senang sekali bisa masuk jurusan farmasi, walau ada sedikit keterpaksaan tadinya karena ini universitas swasta. tapi semakin kesii saya mulai sadar bahwa swasta atau negri its not a big problem, semua itu tergantung kita menjalaninya enjoy atau tidak.  ya kaaaan????

Dan ini lah saya mahasiswa farmasi yang berangkat pagi pulang magrib demi sebuah pengabdian untuk masyarakat di masa depan.
OKE FARMASIS MUDA!!!

Sabtu, 17 November 2012

Dont BULLY please

yah saya akui nih saya jelek, lebih ngaku lagi kalau saya memang gendut. yah selama saya enjoy dengan itu ternyata ada suara-suara yang menyakitkan tentang itu, mereka merasa dirinya lebih baik dari saya karena lebih cantik lebih langsing dan lain-lain

yah karena saya memang jelek ya saya cuma bisa menganggukan kepala saja.

Ada lagi para lelaki yang sekedar bilang cantik, abis itu kepoin foto saya terus dengan mudahnya ngatain saya gendut. terus kenapa kalau saya gendut apakah hal tersebut mengganggu anda, enggak kan? jadi hiduplah selayaknya manusia yang bisa menerima semua orang apa adanya, jangan hanya menuntut orang lain seperti yang anda inginkan. karena memang dunia ini bukan milik anda seorang.

ATAU ternyata kalian belum tau kalau tindakan yang kalian lakukan itu termasuk bullying, hah ga tau?
yah hanya dengan mengejek tanpa kekerasan itu udah termasuk bullying loh, jadi hati-hati aja deh, kalau teriak-teriak stop bullying ternyata anda sendiri belum berhenti bullying. Semestinya kita tuh sadar bahwa perfect is noting, ga ada yang sempurna di dunia ini, cuma karena kita berusaha untuk tampil sempurna makanya semuanya terasa sempurna. ARGH ngomong apa saya!

yap. apapun yang kalian semua katakan ga akan merubah wajah saya dan bentuk saya bahkan style saya. saya hanya bersyukur saja pada Allah karena masih diberi kesempurnaan yang lain.

Sabtu, 03 November 2012

rainy day part 2

its been so long that the rainy day fall to this town. haha
i'm so happy if the rain fall, because disetiap hujan saya selalu berfikir bahwa disaat itu ada masalah yang datang, ya tentunya jika saat berada di luar kost saya tidak bisa pulang. hehe...
tapi kok saya malah senang yah? iya soalnya itu membuat saya jadi lebih lama di kampus dan dapat menikmati cuaca yang diciptakan Tuhan dengan indah ini.

Disetiap ada hujan, diakhirnya akan ada pelangi. istilah psikologinya atas dasar pemikiran saya disaat ada masa yang gelap di sisi lain akan ada sisi terang yang akan meneranginya atau memberikannya sedikit cahaya. di saat ada masalah selalu ada penyelesaian setelahnya.

ibaratkan saja hujan adalah masalah kita yang datang bertubi-tubi, tapi ada saatnya hujan itu berhenti dan memberikan keindahan pada kita, itu terjadi disaat kita mulai sadar bahwa semua akan indah pada waktunya. jadi bersabarlah untuk menunggu hujanmu reda, karena ada waktu untuknya untuk memberikan mu kesempatan merasakan indahnya pelangi setelahnya :)

Happy day
Yogyakarta, 3 November 2012
someone who loves the rain
Lanny Ratna Kumala Dewi










 

(c)2009 What story happen Lanny???. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger