Desember memang tak pernah salah, tapi bagiku desember itu ibarat membuka lembaran-lembaran bahagia yang telah terlewwati bersama ayahku. Yah, Desember selalu membuatku takut untuk memasukinya. Rasa ketakutan itu terkadang menusuk ke dalam urat nadiku hingga akhirnya air matapun sudah tak dapat ku bendung.
bukan bermasuk mengingat hal kelam itu dan kembali terpuruk dalam kesedihan. hanya saja. ketika desember datang semuanya seakan membayang di benakku hingga bayang-bayang papa akan kembali teringat.
Saat itu aku hanya seorang anak smp yang bandel dan selalu membuatnya kesal. aku memang anak perempuan satu-satunya jadi terkadang aku tidak begitu diarahkan oleh papa. sampai akhirnya saat aku ikut KIR papa adalah orang yang paling berperan dalam penyelesaian karya ilmiahku. memang di setiap pembuatannya aku selalu dimarahi tapi apalah arti semua itu, hanya rasa bahagiaku dapat bertukarr pikiran dengan papa yang super sibuk mengalahkan segalanya.
Papaku memang orang yang paling galak, keras kepala. tapi dia selalu mengingat anak-anaknya. Begitu hampa ketika tiba-tiba beliau hilang begitu saja.
saat itu 25 desember 2006. Papa bersikeras untuk membelikanku baju, Papa tak biasanya peduli dengan urrusan belanja.. tiba-tiba berusaha memilihkanku baju, beliau bilang " Supaya waktu di foto kamu kelihatan bagus". aku sungguh terkaget-kaget mendengar kata-kata itu, Saat itu papa juga tiba-tiba ingin membelikan kami handuk, namun karena tidak sreg bau dan handuk itu tak jadi dibeli.hari itu papa marah-marah terus. padahal papa dan mama besok akan ke Jogja untuk menjjadi panitia di pernikahan salah satu teman dekat papa. Dari pada papa semakin marah, akhirnya kami pulang ke rumah
Saat di rumah papa berpesan kepadaku untuk rain berolahraga agar kurus. papa bilang " seandainya papa itu teman kamu, papa pasti akan naksir kamu, papa pacarin kamu" sambil bercanda..
Paginya, 26 desember 2006, Aku dimarahi mama karena terus-terusan bermain game. Tiba-tiba papa menyuruhku untuk membuatkan susu untuk adikku. walau kesal aku turuti juga permintaan papa. Setelah itu aku bermain game lagi. papa memintaku untuk membuatkannya nasi goreng, papa memang chef nasi goreng terbaik yang pernah ada, saat itu aku bersama papa mebuat nasi goreng untuk sarapan semua anggota keluarga. setelah itu kami sekeluarga makan. setelah itu papa meminta mama untuk membuatkannya kopi. setelah meminum kopi papa merasa dadanya sesak. Mama pun menyuruh mas doni, kakakku beserta supirr kami untuk membawanya ke rumah sakit. saat di rumah sakit memang seharusnya papa di rawat, tapi papa bersikeras bahwa dirinya sehat dan tidak apa-apa, mama sangat kawatir saat itu. akhirnya papa di bawa pulang, akhirrnya keberangkatan papa dan mama ke Jogja dibatalkan. Papa menelpon sahabatnya om bambang yang juga ayah dari sahabatku Anggi, om bambang bertanya " sehat kan bas, wis istirahat wae, tenang aja ga usah mikirin disini, sing penting kamu sehat dulu". papa pun mengiyakan saran dari om bambang. setelah itu aku memijat kaki papaku, berharap beliau lekas sembuh. papaku menyuruh kakakku untuk berangkat kuliah saja, dan meyakinkan bahwa papa baik-baik sajaar
Setelah itu aku kembali naik ke lantai atas untuk berrmain game, saat di puncak keesenangan adikku ikut naik ke lantai atas "mba, liat papa masak kayak orang meninggal" begitu kata adikku yang saat itu masih kelas 2 SD. karena panik aku buru-buru menuju ke lantai bawah untuk melihat kondisi papa, ternyata papa sudah "ngorok" sudah tidak sadar. aku, mama dan supir membawwa papa naik ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit. adikku ikut ke rrumah sakit hanya aku yang tinggal di rumah. mama terus memberi nafas buatan ke papa.
papa dan mama |
Hari-hari takkan pernah sama lagi tanpa kehadirannya, namun begitulah kehidupan, selalu ada regulasi yang membuat kehidupan itu menjadi bermakna. Hanya doa yang dapat menyampaikan salam rinduku padanya. biasanya saat desember ada saat dimana kami perrgi ke makamnya, namun sejak di jogja baru satu kali aku mengunjunginya. yah tak terasa hampir 5 tahun ia tak bersama kami. Selamat jalan papa semoga bahagia disana :)
and this is my desember wish
smoga keluargaku selalu menjadi keluarga yang bahagia, di berikan kesehatan pada kami semua, dan smoga selalu berdamai tak ada permusuhan.
Mari kawan, di bulan ini kita harus lebih semangat jangan patah arah, tetap teguh pada tujjuan kita. ZEAL FOR YOU
:)