Terkutuklah orang yang membuat kata prioritas itu ada. Yah
prioritas, saat dimana anda harus memilih mana yang lebih penting dari hal yang
satu dibanding dengan hal yang satunya. Saya adalah salah satu manusia yang
sering terjebak akan pesona kata prioritas itu. Bayangkan saja saat saya sudah
menabung untuk suatu hal. Tiba tiba muncul kata itu dalam benak saya yang
akhirnya membuat saya mengurungkan niat untuk memiliki hal tersebut. Yaaah itu
memang tak sepenuhnya salah dari kata prioritas itu sih tapi yah beginilah hidup
selalu ada 2 pilihan. Seperti pria dan wanita, atas dan bawah, bahkan kata iya
dan tidak pun menjadi salah satu pilihan dalam hidup.
Prioritas yang berhubungan dengan materi akan lebih baik
menurut saya. Yap karena prioritas ini membuat kita lebih irit, apalagi sebagai
mahasiswa seperti saya yang harus berpikir ulang untuk memutuskan mengeluarkan
uang. Contohnya saja dimana uang dikantong tinggal sepuluh ribu, dan besok
adalah waktu pengiriman. Maka saya akan mengeluarkan uang tersebut untuk makan
siang dimana menurut saya makan siang adalah prioritas utama. Haha... sekali
lagi saya katakan “priorotas”.
Saat genting seperti
itupun saya masih memikirkan prioritas.
Ada saat dimana saya ingin menabung untuk membeli barang
yang sudah lama saya inginkan. Tapi yah itu inhibitor dalam kehidupan saya,
kata Prioritas selalu jadi andalan. Uang mingguan (karena saya dikirim setiap
minggu) sudah menipis, tak ada uang untuk beli makan, teman ngajak jalan.
Alhasil urusan foya-foya jadi prioritas karena kejenuhan dalam hidup
bermahasiswa. Tapi jangan tiru saya untuk hal ini, karena hal tersebut hanya
terjadi sekali, karena setelah hal itu terjadi, saya sangat menyesal sekali
huhuhu :'(
Oke ada juga situasi dimana waktu pun harus diprioritaskan.
Saya adalah mahasiswa yang berkecimpung di dalam 3 organisasi. Yah cukup banyak
untuk mahasiswa semester 5 seperti saya. Ditambah lagi 23 sks yang saya ambil
dengan 4 praktikum yang tak mau mengalah sama sekali, hal tersebut terkadang membuat
saya tersiksa sendiri. Tapi yah apa daya, saya sangat menyukai hal tersebut,
saya sangat menikmatinya. Biasanya organisasi itu akan tabrakan di hari JUMAT.
Saat kuliah saya sendiri 9 sks dan kegiatan rutin Pusat Studi Obat Herbal
(PSOH) diadakan. Biasanya organisasi saya yang lain juga meminta agenda rapat
di hari itu. Jika terjadi overlapping diantara keduanya saya tentu akan memilih
PSOH karena memang sudah agendanya di hari jumat. Tapi jika urusan di
organisasi saya yang lain tidak dapat ditinggalkan, maka saya akan lebih
memilih organisasi yang lain itu dulu. Pernah juga terjadi overlapping dimana
saya di sms untuk rapat, HIMFA dan BUPHET saat itu mengadakan agenda rapat di
hari yang sama. Maka saya memilih BUPHET karena sang ketua lebih dulu meng-sms
saya.
\Tapi jika diantara ketiga organisasi saya tersebut
benar-benar overlapping dan sudah tidak bisa diganggu gugat. Yang saya andalkan
adalah kata Prioritas. Sekiranya diantara ketiganya mana yang lebih penting
saya akan berada disitu, organisasi yang sangat membutuhkan saya untuk hadir
disana. Tapi tetap yah yang paling penting dan prioritas tetap kuliah. Saya
lebih memilih kuliah dibanding rapat. Karena tujuan utama saya ke Jogja adalah
kuliah, dan tujuan keduanya adalah mencari teman dengan berorganisasi, sekali
lagi ini karena prioritas.
Prioritas...prioritas...prioritas...
bak kata penyemangat yang setiap hari ingin diteriakkan. Ada
saja yang membuat saya berfikir ulang karena kata prioritas ini.
Huuuuh....sungguh terkutuk sang pembuat kata prioritas. Sampai saya bingung
prioritas yang mana ngeblog sama facebookan atau prioritas yang mana facebook
atau twitter?
Sudah...sudah...sudah... saya jadi bingung sendiri karena
kata priorotas ini. Biarkan Allah yang membimbing kita harus memilih yang mana,
karena hidup memang banyak pilihan toh...


0 komentar:
Posting Komentar