Blogerwan dan blogerwati postingan saya kali ini akan jadi postingan yang panjang jadi jangan bosan membaca tulisan saya ini yaa hehehe.
Sudah beberapa hari ini hidupku tak karuan. Aku seperti butuh dinasehati oleh pakar psikologi. Deadline seminar di tanggal 15 Januari membuat hidupku terasa bermasalah. setiap malam tidur tak tenang. ada saja masalahnya. bahkan walaupun aku punya kelompok skripsi, aku merasa sangat tertinggal jauh dari mereka. sedih sekali. tak jarang aku meneteskan air mata untuk menenangkan hatiku. Tak seperti biasa, kali ini aku gak bisa curhat ke mama. Mama sedang umroh dan susah sekali dihubungi. teman curhatku? aah dia sedang sibuk dengan urusannya sendiri, tak mungkin aku egois mementingkan diriku sendiri. belum lagi ditambah cerita tentang Pak Pinus, penguji seminar proposal kami, yang kesemuanya bikin aliran darah menjadi tinggi. huuh...
misalnya saja:
"Bapaknya itu sukannya memperlama mahasiswa buat lulus, bapaknya tuh suka ngoreksi lama. suka banget ngundur-ngundur jadwal revisi sampai mahasiswanya terlambat lulus"
"Bapaknya itu kalau nanya sereem"
"Bapaknya itu setiap kalimat dibaca, detail, susah kalau sama bapaknya"
"lihat tuh mba X dia tinggal pendadaran, tapi bapaknya ngundur-ngundur sampai bulan depan. kasihan mbanya"
"Kemarin ada yang seminar sampai nangis gara-gara bapaknya"
bagaimana aku tak stress kalau dengar cerita-cerita begini. ditambah lagi jadwalku selalu bentrok dengan jadwal bimbingan. ya kelompok skripsiku memang dari kelas yang berbeda, jadi wajar kalau jadwal kami tak sama.
Di tanggal 13 Januari 2014, kami melakukan latihan presentasi. aku terlihat belum siap sama sekali malah cenderung santai. melihat teman-teman memaparkan presentasinya aku gugup bukan kepalang. aku belum siap apa-apa.
Di tanggal 14 januari 2014, kami melakukan latihan lagi. kali ini aku sudah siap. tapi aku seperti belum mengasai materi. Laela berpesan untuk mendoakan pak pinus agar memudahkan kami. Malamnya aku memaparkan presentasiku di depan teman-teman kos. mereka memberika semangat, hampir semua orang yang kutemui dan menanyakan bagaimana seminarku besok ku minta doa. aku tak tahu harus bagaimana lagi. Aku sengaja membeli pulsa yang banyak. sengaja ingin mendengar suara mama. berkali-kali ku telpon selalu tidak diangkat. lepas isya masih juga belum bisa ditelepon. sampai akhirnya ku bacakan al-fatihah agar mama mengangkat teleponko. Ajaib sekali aku langsung bisa mendengar suara mama di sebrang telepon. rasanya tenang dan damai setelah itu. mama mengatakan " iya dek, nanti mama doakan, mama sedang di depan ka'bah nih, tenang aja mama doakan biar kamu sukses"
Di Tanggal 15 Januari 2014. Its time to act. aku mendapat urutan ketiga. Pak Hadi Anshori, M.Sc., Apt membuka seminar kami, beliau menyampaikan role nya kepada kami. jadi kami boleh mempresentasikan skripsi kami, setelah itu kami memdapat pertanyaan dari audience, lalu kami akan di tanya satu-persatu oleh penguji, tetapi peserta seminar yang lain menunggu di luar. saat presentasi aku tiba-tiba gugup, semua yang kuhapal sebelumnya hilang. tapi hanya sedikit, jadi tak seberapa, aku masih dapat mempresentasikan skripsiku dengan baik. saat pertanyaan aku bisa menjawabnya, walau masih dibantu oleh pak Hadi. Nah, saat menegangkan pun tiba. Laela yang pertama diberi pertanyaan oleh penguji. sekitar setengah jam lebih akhirnya dia keluar dari ruang sidang. Laela keluar dengan berlinang air mata. sontak aku kembali gugup takut bukan kepalang. saat tiba giliranku, setiap kata-kata Pak Pinus ku bacakan Al-fatihah. beberapa pertanyaan aku bisa menjawabnya. tapi beberapa tidak. ternyata tidak seseram yang kubayangkan. tapi memang kuakui beliau memang sangat detail dan teliti. SALUTE TO PAK PINUS.
Pak hadi dan Pak Tatang mempersilahkan kami masuk ke ruang sidang. Beliau menghitung dan memutuskan nilai kami:
"setelah menimbang dan melihat dari kemampuan presentasi dan menjawab pertanyaan mba Laela, mba Lanny, mba Asti, mba Zahra dan mba Ghina, mempunyai nilai yang berbeda-beda." Deg kaget rasanya. aku takut nilaiku adalah yang terjelek diantara semuanya.
Pak Hadi melanjutkan "Nilainya ada yang bagus, bagus dan bagus sekali, tapi nilainya berbeda beda. Tapi, mba-mba nya ini memiliki nilai huruf yang sama yaitu A"
Alhamdulillah sekali, seminar ini benar-benar membuat aku takut bukan main. tapi alhamdulillah Allah mendengar semua doa keluarga dan teman-temanku.
terima kasih sobat yang telah mendoakan dan menyemangatiku hingga lulus seminar kali ini, kalian luar biasa.
-Bulqis girls-


















0 komentar:
Posting Komentar