Ada apa aja?

Senin, 30 Maret 2020

Manusia Berencana, Tuhan yang menentukan

 bloggerwan bloggerwati, bulan ini kok aku banyak curhat ya, biasanya sebulan sekali biking postingan. Ini sebulan sudah mau 3 postingan aja ya. Dan taukah kalian? Aku menulis ini melalui smartphone, sudah lama aku tak menulis blog menggunakan laptop.

Okeh, aku ingin bercerita tentang hal-hal yang ku alami hari ini. Seeprti yang kalian tahu, belakangan ini sedang merebak virus Covid-19 (novel corona virus), yang dewasa ini virus tersebut sudah di tetapkan menjadi pandemi di seluruh dunia. Pemerintah Indonesia, pada masa awal penyebaran virus di Wuhan, China, menganggap virus ini lelucon (perspektif pribadiku) ternyata kelabakan. Pemerintah terasa belum siap. Tapi siapa juga yang siap menghadapi pandemi sebesar ini. Beberapa RS kekurangan Alat Pelindung Diri (APD). Harga masker pun melonjak tinggi.

Berdasarkan fakta yang ada akhirnya Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) PC Lampung Tengah mengadakan Open donasi.
Sejak saat itu, hari hariku semakin sibuk. Dimulai dari membuat desain, ke percetakan hingga membantu pengemasan donasi. Setidaknya membantu di masa masa menganggurku ini. Tak hanya sibuk melindungi orang lain, akupun juga harus sibuk melindungi diri. Sedih sekali mendengar curhatan mereka yang bekerja di RS, dimana rela menggunakan jas hujan demi melindungi dirinya.
Hari ini pun selain mengurusi donasi aku mengunjungi temanku yang baru saja melangsungkan akad. Pernikahan idamannya terpaksa ditunda akibat pandemi ini. Himbauan pemerintah akan Social dan Physical distancing membuatnya membatalkan resepsi pernikahannya. minggu lalu aku sempat mengingatkannya akan himbauan tersebut, namun nampaknya dia malah tersinggung. Akupun jadi segan sama dia. Karena aku terlalu ikut campur dalam urusannya. Tak disangka beberapa hari setelah itu, dia mengumumkan pembatalan acara pernikahannya. Namun, alhamdulillahnya Akad tetap bisa dilaksanakan. Seadanya dan sebisanya. Tamu yang dibatasi, namun acara sakral tetap berlangsung.
Barakallah sahabat, akhirnya setelah bertahun tahun merasakan asin manis pacaran akhirnya menikah juga. Untuk resepsi yang tertunda jelas akan dilaksanakan setelah wabah ini berlalu. Semoga tetap bisa terlakasana. Aamiin. Manusia berencana, Allah yang menentukan.



Senin, 16 Maret 2020

aku kembali

Banyak hal yang terlewati, setelah mencoba beralih ke wordpress aku mengurungkan niat. Aku kembali lagi ke blog...

Untuk membaca beberapa tulisanku di wordpress silahkan lihat disini
https://apotekerlanny.wordpress.com/2017/02/28/selayang-pandang/

Yang ku tau pasti saat ini aku masih nyaman di blog, tapi yg ingin baca gak apa

Have nice reading 😁

Tentang Kecemasanku Akan Rasa

Dear blogerwan dan blogerwati, pernah gak sih berharap sesuatu itu datang lebih cepat? Kayak bus yang udah pasti datangnya jam berapa di terminal, gak semua bus akan datang tepat waktu, ada yg lebih cepat ada pula yang lebih lambat. Tapi coba deh tanya apa harapan dari penumpang, pasti ingin segera sampai kan. Begitu juga jodoh...

Hari ini aku mendapat undangan dari temanku, undangan pernikahan. Di umurku saat ini aku mulai terbiasa santai menerima undangan seprti ini. Beda sama jaman umur 20an awal, pasti histeris dong, udah kayak cacing kepanasan keburu nikah hahaha. Buat temanku yg mau berumah tangga aku pasti turut bahagia. Akhirnya temanku menemukan terminalnya untuk berhenti. Duh kok gak romantis nih kata-kata nya, baiklah akan ku ganti menjadi akhirnya ia menemukan dermaganya untuk berlabuh a...cie...cie... Doa buat teman teman yang sudah mendahului berumah tangga selalu ku ucapkan agar mereka sakinah, mawadah dan warohmah. Rumah tangga ga selesai sampai resepsi masih banyak gelombang yang akan di lalui hopefully mereka dapat melalui gelombang itu. Aamiin

Di umur segini, masih single, belum ada calon, yah sudah pasti jadi bahan bullying orang orang yang ada di grup kan. Mau grup whatsapp, grup fb, grup telegram, dll. Si tukang bully selalu berprasangka buruk sama korbannya. Yang katanya keasikan kerja lah, belum kepikiran lah, belom sadar lah, dan bullshit lainnya.

...Do you ever think your word can hurt us? Absolutly not ya kan...

Because you still joking about it

Kalau aku, of course, i'm sad and that hurt me sometimes. Aku masih single di umur segini tuh bukannya ga mau nikah. Who the hell in this world yang ga mau nikah gitu loh. Ya mau, cuma kan belum nemu aja orang yang pas. Ya masa aku harus ngikutin jokes kalian " Yang penting laki nikahin". Gue juga punya otak, hati dan perasaan ya. Gila ga sih tukang bully itu.


Kadang suka ngerasa cocok sama seseorang dan yakin he is the one. Tapi ragu gitu loh, apakah dia juga akan berfikir i'm the one. Ya gitu kalau perempuan, suka overthinking. Ini bukan masalah pilih pilih. Ini sekali buat selamanya, ya masa pasrah mau siapa aja. Gak gak bisa.

Lagian aku juga suka ga setuju gitu loh, kalau ada orang yang bilang belom nikah karena kebanyakan milih. Ya emangnya kamu sendiri mau punya jodoh yang gak sayang kamu, gak sopan, gak rapih, yang secara financial aja belom bisa bisa buat beliin kamu makan, dan kriteria lainnya seperti restu orang tua, budaya,dll.

Kalau masalah pilih memilih, aku sendiri beberapa kali pernah diajak taaruf. Tapi bayangin taaruf model apa yang tiba-tiba nge-DM mau kenal lebih dekat lalu modus. Mohon maaf, aku bukan tipe yg mudah di modusin. Di kodein aja aku bodo amat. Biasalah aquarian. Adalagi yang kalau nelpon gak tau jam sekalinya ngomong bikin kesel. Akutuh anaknya mudah ilfil, sekalinya ilfil, kamu tidak akan pernah ada di hidupku lagi, soalnya suka ku abaikan aja gitu Wkwkwk. Pernah juga dekat sama yang tipe tiap hari nanya "lagi apa?", sumpah pengen block rasanya. Basi banget. Kalau ngobrol di chat aja udah krik-krik gimana di kehidupan nyata nanti. Semoga nanti dapet jodohnya yang nyambung sama aku. Karena nanti saat tua, pas dirumah tinggal berdua yang bisa dilakukan cuma ngobrol, dan obrolannya nyambung. Indah banget ya. Aamiin.

Cerita yang diatas aku berasa sok cantik nolakin orang 🤭 maaf ya. Aku lagi usaha ngurusin badan kok biar cantik 😅😅. Ya itu sebagai bentuk implementasiku untuk mencari yang terbaik. The best of the best


Kadang berharap, kalau saja aku gak harus berbuat banyak, lalu jodoh datang dengan sendirinya. Enak banget gitu ya, diem aja lalu dia datang. Apakah kalau begitu masih akan ada ragu diantara kita?

Sempat kepikiran, kalau pas lagi crush sama seseorang, apakah cinta ini akan terbalas? Apakah ini cuma aku yang merasa? Apakah aku sendiri yang membangun rasa ini, sehingga ia nampak indah?. Takutnya jadi cinta sendiri gitu loh, kok kayak lagu ya. Cinta bertepuk sebelah tangan.

Memang tidak semudah itu, setelah mempelajari teori jodoh di berbagai buku yang telah ku tamatkan, aku mendapat beberapa kesimpulan, (iya..iya.. Aku sampai baca berbagai buku jodoh, pranikah, bahkan sampai ikut kelas pranikah, bikin cv taaruf dan download tinder, jadi jangan bilang aku ga usaha!)

Kesimpulannya tentang jodoh ini adalah:
1. Tidak usah dipikirkan
2. Perbaiki diri sendiri (ingatlah jodoh cerminan diri)
3. Mendekatkan diri pada Tuhan
4. Fokus meraih mimpi
5. Cari komunitas pergaulan yang baik

Kalau kata buku pranikah nih ya, jodoh sebenarnya ada di sekitar kita, cuma dia atau kita aja yang belum sadar. (Maksud disekitar ini adalah disekitar pergaulan kita).

Jadi please stop!!!! Stop !!! Stop!! Bullying ke orang lain, nanya kapan, sombong kalau udah nikah dan underestimate kaum singlelillah kayak aku ini.

Daripada bullying mending kasih postive energy kepada kaum singlelillah, misalnya bantu dia cariin jodoh bisa dengan ngenalin kenalan kamu, cariin dia kerjaan, bantu dia ikut kegiatan positif, dan yang paling penting dan utama, cukup doakan saja semoga dia cepat dipertemukan dengan jodohnya. 

Alright, setelah baca ini aku berharap bloggerwan dan bloggerwati yang singlelillah  lebih positif dan lebih semangat menjalani hidup, aamiin

STOP BULLYING!!!




Oh ya guys aku punya rekomendasi, aku sering nonton youtube di channel : jose aditya
Podcast : curhat babu
Recomended nih klo mw belajar tentang percintaan, pranikah dan rumah tangga





Rabu, 11 Maret 2020

Hobi yang menjadi Profesi

Jadi pengangguran itu agak krik krik loh, gimana enggak?, aku yg terbiasa kerja pagi pulang malam tiba tiba jadi di rumah aja. Gabut? Jelas. Tapi ya alhamdulillahnya aku orangnya gak bisa diem, ada aja yang dikerjain, jadi setiap hari sudah punya timeline apa aja yang harus dikerjakan. Tapi ya bokek a.k.a missqueen hahaha

Setelah menganggur, Impianku saat ini adalah menjadi entrepreneur. Kayaknya ini udah berkali-kali ku sampaikan. Sejak kuliah aku memang sudah ingin menjadi seorang pengusaha. 

Sebenarnya, perjalanan usaha jualan sudah ku geluti sejak smp, saat SMP aku berjualan tugas, ilegal tapi lumayan buat nambah uang jajan (haram itu lan... 🤣). Saat SMA aku lebih cupu, jadi kegiatannya hanya belajar saja, apalagi pernah jadi korban Bully ya, tambah cupu lah diriku saat itu. Tapi aku bukan orang yang bisa dengan tenang diam saja tanpa melakukan apapun. Aku mengikuti berbagai kegiatan ekstrakulikuler di dalam maupun luar sekolah. Saat itu aku mengikuti ESQ for Teen dan kami sesekali dituntut untuk mempromosikan training ESQ. Jadi dulu teman teman kalau lihat aku selalu ingatnya ESQ saking seringnya aku promosi. Disinilah aku baru paham branding diri itu penting. Masih kecil udah mikir branding ya. 

Lanjut waktu kuliah , awalnya punya motivasi untuk liburan bareng teman teman ke luar negeri, dari situ aku, asha dan chicin membuat usaha dropshiper bernama Bedorven zoete (manis manja). Bisa dibilang ini usahanya gagal karena kurangnya research dan ilmu. Beberapa produk hasil dropship ternyata gak sesuai aslinya. Kami hanya memikirkan jualan hingga lupa memikirkan kualitas. Thats why research sebelum jualan itu perlu. Akhirnya usaha ini kami tutup.

Kebetulan saat kuliah aku mengikuti himpunan mahasiswa farmasi, bidang kewirausahaan (KWU). Di  KWU kami dituntut untuk berfikir kreatif demi menghasilkan pundi pundi rupiah. Mulai dari jualan di kantin kejujuran, jualan saat musim wisuda bahkan jualan stiker kami jalani. Perjuangan berbuah manis saat diakhir kepengurusan kami menggunakan sisa hasil usaha untuk menikmati hidup di jogja, makan di dixie (yang saat itu, buat perantau macam aku agak mikir lah kalau mau makan disana), lanjut beli breadtalk, nonton di bioskop, beli jaket KWU. Foya-foya tapi senang hahaha.

Saat sedang sibuknya aku menjadi anggota KWU di HIMFA, aku pun sibuk berjualan donat kentang. Donat kentang ini merupakan hasil kerjasamaku dengan mba fitri, mba kosku. Setiap hari dia membuat donat kentang, dan aku menjadi promotornya, alias tukang jualan donat. Hasil jualan donat lumayan buat meneruskan hidup di jogja, sebagian ku tabung untuk membeli hp. Kok setelah cerita ini aku berasa jadi sobat missqueen ya, gak juga sebenernya guys. Jadi mamaku setiap minggu selalu mengirimkan uang bulanan, tapi demi menambah uang jajan dan kegiatan, aku memilih berjualan. Bukan kebutuhan tapi hobi aja gitu.

Selain itu, aku juga berjualan hp rusak (saking seringnya merusak hp) lewat OLX , hasil dari situ ku tabung untuk membeli hp yang baru. Ditambah lagi saat skripsi aku mendapat proyek dosen yang hasilnya lumayan untuk mengganti hp menjadi keluaran terbaru. Sederhana banget ya cuma mau beli hp (ini awal kehedonanku). Masalah jual menjual ku di jogja ini berakhir saat selesai sumpahan aku menjual semua barang yang ada di kos ku hingga aku hanya pulang membawa 1 koper besar, buku, motor dan televisi. Hasil jualan barang kos, ku pakai sebagai uang jajan (emang pinter kok anaknya kalau di suruh jajan, bukannya ditabung ya kan).

Lanjut saat bekerja akupun gak mau klo cuma kerja saja, emang dasar hobi,  akhirnya aku mulai jualan Oriflame di instagram lannyaddicts, untung sih, bahkan aku sampai sempat digaji oleh Oriflame. tapi karena beberapa pelanggan maunya hutang jadi hancur sudah jualanku. Hirosima hancur karena bom, usahaku hancur karena bon. Itu benar sekali.

Saat itu sekitar bulan juli 2019, aku hopeless akan pekerjaanku. Rasanya sudah bekerja keras sedemikian rupa, tapi tetap saja jadi orang paling bersalah se rumah sakit. Bahkan rasanya mau pergi kerja berat bukan main. Saat tekanan di kantor semakin tinggi, munculah cahaya dari Tuhan buatku. Saat itu, akan diadakan lomba desa. Mamaku bingung ingin membuat apa. Melihat potensi mamaku yang sering membuat teh kelor dan black garlic, akhirnya ku sarankan untuk menjual barang barang itu. Semua barang ludes terjual, bahkan ada beberapa pelanggan yang preorder jika barang sudah ada. Dari situ lahirlah Athaya Farma Herbal, mulai ku promosikan produkku di sosial media. Alhamdulillah dalam waktu seminggu aku sudah memegang 1 juta pertamaku. 


Saat ini di saat sedang mengaggur gini aku berharap bisnis ini semakin maju, aku ingin totalitas jadi pengusaha, tapi ternyata ya gak semudah itu juga. Legalitas yang harus ku penuhi banyak sekali. Tapi hal itu tak membuatku putus asa, malah semakin semangat untuk membuat produk baru. Dari pengalamanku berjualan sebelumnya, banyak hal yang telah ku pelajari. Di Athaya Farma, aku berusaha untuk tidak mengulanginya. Aku merupakan seorang yang gigih, bahkan aku rela membaca berbacai buku finance, management dan kewirausahaan demi meningkatkan aware dan penjualan dari usahaku. Tips dari teman yang lebih dahulu menjadi pengusaha pun ku jalani demi Athaya Farma tetap eksis di dunia ini.

Saat ini hari ku hanya diisi dengan belajar,belajar dan belajar. Sebentar lagi aku akan bekerja kembali, semoga walaupun bekerja lagi, bisnis ini tidak vakum dan tetap berjalan. Doakan aku ya bloggerwan dan bloggerwati.

Kalau mau coba produkku bisa cek instagram @athayafarma

Terima kasih

Minggu, 16 Februari 2020

Aku Terlalu Percaya...

Pernah gak berada di posisi baru paham atau menyadari sesuatu setelah diberitahu oleh seseorang?

Misalnya nih,
X : tau gak, tadi si A bilang kalau kamu mau buka usaha, mw jd pengusaha, ga kerja di tempatku lagi
Y : oh gitu (sambil mikir kenapa ya si A harus diomongin itu ke X)
X : ya aku sih jawab udah tau, kamu kan juga udah pernah bilang, aku bilang aja yah namanya rezeki kan masing masing A
Y : hemm ( sambil mikir kok si A lancang)

Di saat seperti di atas yang terpikirkan hanyalah rasa jengkel yang sudah tak terbendung lagi. Beberapa orang mungkin akan meledak-ledak. Aku jika dihadapkan dg hal seeprti ilustrasi di atas akan bagaimana? Memasang tampang cuek, padahal sedang meredam emosi. Tipe khas aquarian pandai menyembunyikan emosi, padahal gengsi, abis itu mencak-mencak. Hal ini harus dihadapi dengan elegan. Haha

Pasti si Y merasa di khianati sama si A, kenapa hal sensitif macam itu harus A utarakan sama si X yang notabene bosnya si Y. Si Y pasti kesal tapi mau bagaimana lagi. Satu hal yang baru di sadari Y adalah ternyata si A tak sebaik yang dia pikirkan selama ini.

Nah kejadian kayak si Y tadi yang membuat kita jadi paham, ooh ternyata hidup itu ga semulus itu, ada bolong nya juga. Gak semua orang yang selama ini kita anggap baik ternyata memang baik. 

Jika ia membicarakan kejelekan orang lain dengan mu, mungkin saja ia juga membicarakanmu di luar kamu yang kamu tahu 🤷‍♀. 

Thats why, i just realize something, ternyata kita tuh gak boleh terlalu percaya sama orang. Sama kayak jatuh cinta, gak boleh terlalu cinta sama orang sampai melebihi cintanya kita sama Tuhan. Eh kok OOT 🤭, iya kita gak bisa sepercaya itu ternyata sama orang. Turunin intensitas kadar ekspektasi kita buat cepat percaya sama orang. 

Ekspektasi ini yang kadang buat kita mengharapkan lebih, tapi sebenernya kenyataannya gak seiindah itu sih. Jatuh kan sakit ya, sama kayak ekspektasi yang lebih tinggi dari fakta jatuhnya gak akan seimbang, bakal sakit juga.

Well, ternyata menjadi dewasa itu berat. Gak menyangka akan berada di fase tersadar akan sesuatu, tersadar bahwa manusia gak semuanya baik, sakit sih, tapi kata apa lagi yang bisa dikeluarkan kecuali "yaudahlah". Fase ini tuh seperti tersambar petir di siang bolong. Kaget bro tapi udah terlanjur. Haha

Hikmah dari cerita ini apa? 
Satu kalimat aja "Jangan terlalu percaya sama orang lain "






Selasa, 21 Januari 2020

This is Me in my Adulthood

Hai bloggerwan dan bloggerwati, rasanya udah bertahun tahun ga menulis disini. Saat ini aku menulis umurku sudah 27 tahun menuju 28 tahun. Belum menikah? Yes, memang belum ketemu jodohnya saja, bukan karena gak mau. No judging, oke..

Di penghujung umur 27 ini, selain semakin dewasa (of course), aku juga sudah berani mengambil keputusan-keputusan penting. Apa itu? Ya salah satunya adalah resign. Sempat aku ditawari gaji tinggi untuk tetap bertahan, tapi you know, kerja di lingkungan yg kamu anggap toksik itu bisa buat gila. Ini aku yg bilang toksik, karena aku sudah mau 5 tahun kerja di sana dan aku rasa aku sudah menganggap diriku gak mampu lagi buat menyelesaikan masalah yang terjadi di kantor. Walaupun itu masalah kecil aku bisa menyikapinya dengan overreaction. Sempat saking stress nya aku kedutan mata kanan selama sebulan. Bayangin guys, SEBULAN. Yang lebih mengejutkan lagi, ia berhenti saat aku mengajukan resign. Ini aku nya sudah jadi toksik di kantor. Jadi anggap saja aku yg toksik bukan mereka. Oke, no judging. Sudah 6 bulan ku coba bertahan dengan jabatan baru, tapi tetap saja di penghujung tahun lalu, hal yang kemarin terjadi lagi. Kebetulan berbarengn dengan pengumuman hasil tes administrasi CASN. Agar tak meninggalkan fitnah atau omongan buruk, aku memutuskan resign dengan alasan mendaftar PNS. Aku ga tau yang nanti akan terjadi bagaimana, yang jelas saat itu aku mengambil keputusan karena yakin Allah pasti kasih rezeki dari mana saja. Alhamdulillah tak lama Allah benar kasih rezeki, walaupun baru kabar, tanah mama terjual yg mana nantinya akan jadi penambah modal buat apotekku sendiri 😁, semoga Allah mudahkan 


Saat ini aku sudah menikmati masa menjadi pengangguran, namun masih ada 1 tanggung jawabku di apotek di daerah Simpang Agung, aku memang sudah berencana sambil menunggu apotekku jadi aku akan membantu operasional apotek hingga masa kerjaku habis.

Ya sekompleks itu masalahku, saat ini aku cuma bisa percaya sama Allah dan Rezeki yang mungkin nanti akan diberikan oleh Nya. Doakan aku ya bloggerwan bloggerwati semoga setelah ini aku bisa tetap survive, dan diepermudah jalan Rezekinya, aamiin 

Jumat, 18 Desember 2015

Karyawan itu....

hai bloggerwan bloggerwati, saat ini aku sudah kembali lagi ke Lampung, meninggalkan jogja dan semua kenangan yang indah disana. untuk kesekian kalinya faktor culture shock membuat saya harus terbiasa menghadapi perbedaan kondisi di Lampung dan di Jogja. maklum sudah 5 tahun tidak di Lampung.

Awalnya kesal juga harus pulang ke Lampung, keluarga tidak ada yang menyetujui untuk mencari kerja di luar Lampung. pokoknya saya harus kembali ke Lampung menemani Mama. kebetulan tahun depan Bagus sudah kuliah di Jawa.

Saat itu, asal saja mendaftar di jobstreet beberapa daerah yang membutuhkan Apoteker di sekitaran tangerang sampai Bandung. gak lupa iseng juga daftar di beberapa lowongan yang berlokasi di Lampung. Sampai akhirnya mama tau kalau saya daftar di salah satu rumah sakit yang dekat dengan rumah saya. YAH... walaupun sebenernya saya absolutly bukan Apoteker ahli klinis, sebenernya Rumah sakit adalah pilihan terakhir saya. Saya SANGAT TIDAK SUKA DENGAN PRAKTEK DI RUMAH SAKIT. dari pada prektek di RS lebih baik praktek di Apotek. Tapi doa Ibu memang paling mujarab ya blogger. walaupun penuh ketidakniatan saya akhirnya di terima di rumah sakit tersebut.

Awalnya saya ragu dengan rumah sakit ini, karena kalau biasanya Apoteker melamar kerja yang ditanya kan STRA nya, lah kok ini yang ditanya lolos butuhnya. Alangkah tidak ada kompetensinya lolos butuh dibandingkan STRA. Sempat tersendat oleh beberapa hal, pada akhirnya saya di terima di RS tersebut. Demi memegang teguh loyalitas kontrak kerja, saya tidak akan menyebutkan dimana saya bekerja di dalam blog ini sekarang hehehe....

Awalnya saya benar-benar merasa tidak nyaman dengan tempat itu, begitu banyak konflik yang ditimbulkan Apoteker sebelum saya. Hal tersebut justru berdampak kepada saya. begitu seringnya saya dibanding-bandingkan dengan Apoteker lama itu. jujur saja saya gerah. ingin kabur saja rasanya. Tapi kalau dipikir kenapa tidak dicoba lebih lama lagi, akhirnya saya dapat bertahan.

Suatu saat teman saya Novita mendaftar sebagai Apoteker pendamping. Suasana nyaman itu mulai terbangun. Saya merasa saya tidak sendiri, ada teman berbagi keluh kesah. bersama APING saya bisa mengatasi masalah dengan slow but sure.

Suatu hari, saat saya belum menyelesaikan SIPA saya, saya dipanggil ke atas untuk melakukan rapat akreditasi. Hal mengejutkan menimpa saya, saya baru sebulan saat itu, saya tidak mendapatkan training apapun, saya tidak tahu harus melakukan apa. saya hanya melakukan apa yang pernah saya lihat waktu PKPA dulu. tapi....

mr X :
Dasar Apoteker Bodoh, U** Bodoh, kamu gak lulus ya prakteknya, kamu nyogok ga pernah masuk, harusnya kamu tau kalau obat yang keluar itu ada tanda capnya, kamu nyuri ya, pencuri kamu

Astagfirullah, hal tersebut dipaparkan di depan khalayak ramai. Malu Pasti, merasa disalahkan tanpa pembelaan pasti. saya sejak masuk ke RS tersebut tidak pernah mengetahui adanya cap tersebut. begitu jahatnya kata-kata tersebut hingga membuat saya ingin bunuh diri. saya terus menyalahkan takdir, kenapa harus saya yang dipilih untuk memimpin disini. kenapa bukan orang lain yang lebih tangguh, bukankah Allah tau, efek yang terjadi pada saya setelah BULLY  di zaman SMA. saya merasa hal tersebut terulang lagi. ingin rasanya gantung diri saat itu. bahkan saya berniat ingin masuk rumah sakit jiwa saja.

Allah mengaruniai saya Orang Tua yang hebat, mama tadinya menyarankan saya untuk resign saja dari pada batin saya tersiksa.

Tapi bukankan masalah itu harusnya dihadapi, bukan dihindari?
Semoga Allah selalu memberi kekuatan mental dan batin, aamiin

 

(c)2009 What story happen Lanny???. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger